Langsung ke konten utama

Materi Shorof Dasar bagian ke-3 (Bab Tsulatsy Mujarrod)


Akan berkata setelah Memuji (kepada Allah) Dzat yang memilli sifat keagungan 
Seraya membaca Shalawat Kepada Nabi dan Keluarga

(Yang berkata itu) seorang yang sangat butuh terhadap Rahmat Allah yang Maha Mulia
 #
 (yaitu) Ahmad bin Abidirrahiim.



Adapun Fi'il yang jenis tiga huruf apabila dimujarrodkan 
Bab-bab nya itu ada Enam, sebagai mana keterangan yang akan dijelaskan

Maka Apabila 'Ain Fi'il difathahkan pada Fi'il Madhi maka kasrohkan 
Dhomahkan atau Fathahkan 'Ain Fi'il itu Pada Fi'il Mudhori

Atau Jika 'Ain Fi'il didhomahkan Pada Fi'il Madhi maka Dhomahkan pula pada Fi'il Mudhori 
atau jika Ain Fiil itu Kasroh, maka fathah dan kasrohkan Pada Fi'il Mudhori

Adapun Lam atau Ain Fi'il yang difathahkan keduanya 
itu Harus berasal dari huruf Halaq kecuali jika Syadz yang jelas

Penjelasan :
Pada Bait 3-6 Diterangkan bahwa Fi'il Tsulatsy Mujarrod terbagi kedalam Enam Bab, yaitu :


(Menolong) فَعَلَ - يَفْعُلُ ~ نَصَرَ - يَنْصُرُ

( Memukul) فَعَلَ - يَفْعِلُ ~ ضَرَبَ - يَضْرِبُ

(Membuka) فَعَلَ - يَفْعَلُ ~ فَتَحَ ~ يَفْتَحُ

(Mengetahui) فَعِلَ - يَفْعَلُ ~ عَلِمَ - يَعْلَمُ

 (Berbuat baik) فَعُلَ - يَفْعُلُ ~ حَسُنَ - يَحْسُنُ

(Menghitung) فَعِلَ - يَفْعِلُ ~ حَسِبَ - يَحْسِبُ.

Kunci :
1. Satu hal yang menjadi Kunci dari enam Bab tersebut adalah Perbedaan Harokat 'Ain Fi'il nya saja.
2. Pengecualian untuk Bab ketiga, Ain atau Lam Fi'ilnya harus berasal dari huruf Halaq (huruf Idzhar)

Catatan :
1. Hafalkan secara utuh Bab diatas beserta urutannya
2. Jangan Lupa hafalkan kitab Amtsilatuttashrifiyyah

Wallahu A'lam Bishawab

Penulis : Handi Nurohman

Rujukan :
1. Matan Nadzom Al-Maqsud karya Syeikh Ahmad bin Abidirrahim
2. Penjelasan Al-Maqsud karya Mama K.H. Ahmad Sanusi Gunung Puyuh Sukabumi
3. Tarjamah Al-Maqsud karya K.H. Abdullah bin Hasan Caringin Sukabumi

Kritik, Saran dan Koreksi
handinurohman1@gmail.com

Atau Via WhatsApp :
085860991847

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Shorof Dasar bagian ke-4 (Bab Ruba'i Mujarrod)

Kemudian Ruba'i (Mujarrod) memiliki satu Bab # Dan Lampirkanlah olehmu dengan enam Bab dengan tanpa penambah (tanpa lebih) Yaitu Fau'ala, Fa'wala demikian juga Fai'ala # Fa'yala, Fa'laa demikian juga Fa'lala Pada 2 bait di atas dijelaskan bahwa Ruba'i Mujarrod hanya memiliki satu Bab saja, yaitu : فَعْلَلَ -  يُفَعْلِلُ ~ دَحْرَجَ - يُدَحْرِجُ Cirinya adalah bahwa Fi'il Madhinya terdiri dari empat huruf. Dan keempat hurufnya adalah huruf asli. Biasannya Fi'il ini adalah Fi'il Mutaadi (membutuhkan maf'ul/objek) tapi terkadang juga Lazim (tidak membutuhkan Maf'ul atau objek) Namun Ruba'i Mujarrod ini memiliki mulhaq (Lampiran) sebanyak 6 Bab, yaitu : فَوْعَلَ - يُفَوْعِلُ ~ حَوْقَلَ - يُحَوْقِلُ Cirinya adalah Fi'il Madhi nya terdiri dari 4 huruf, dengan ditambah huruf و antara huruf ف dan ع Fi'il. Adapun binanya adalah Bina Lazim. فَيْعَلَ - يُفَيْعِلُ ~ بَيْطَرَ - يُبَيْطِرُ Cirinya adala

Materi Shorof Dasar bagian ke-2 (Pembagian Bab dalam Tashrif)

Tabel Pembagian Bab Tashrif Setelah kita bahas Mengenai Pengertian Shorof, pada tulisan ini saya akan menyampaikan Materi mengenai Jumlah Bab yang terdapat dalam Shorof atau Tashrif. Secara keseluruhan Jumlah Bab Tashrif adalah 35 Bab yang terbagi kedalam dua bagian, yaitu Tsulatsi (Jumlah huruf pada Fi'il Madhi nya 3) dan Ruba'i (Jumlah huruf Pada Fi'il Madhi nya 4), sebagai berikut. 1. Tsulatsi , terbagi kepada dua bagian. a. Tsulatsi Mujarrod , yaitu Fi'il bangsa 3 huruf yang kosong dari huruf penambah (Murni jumlah hurufnya 3) terdiri dari 6 Bab . b. Tsulatsi Mazid , yaitu Fi'il bangsa 3 huruf yang ditambahkan huruf lain. Terbagi kepada 3 bagian. 1). Nau'ul Awwal , Fi'il bangsa 3 huruf yang ditambahkan 1 huruf penambah, maka total nya menjadi 4 huruf. Terdiri dari 3 Bab . 2). Nau'u ats-Tsani , Fi'il bangsa 3 huruf yang ditambahkan 2 huruf penambah, maka totalnya menjadi 5 huruf/Khumasy. Terdiri dari 5 Bab . 3). Nau'u ats-Tsalits

Mengenal Tafsir Raudhatul 'Irfan karya K.H. Ahmad Sanusi

Halaman Depan Tafsir Raudhatul 'Irfan Nama Tafsir Raudhatul 'Irfan sudah tidak asing lagi di kalangan Ulama dan Pondok Pesantren di Jawa Barat. Kitab yang menjadi salah satu rujukan Tafsir di Tanah Pasundan ini dikarang oleh seorang Ulama besar sekaligus Pejuang asal Sukabumi yang bernama K.H. Ahmad Sanusi yang Lahir di Cantayan Sukabumi pada tahun 1889 M, wafat di sukabumi Pada 31 Juli 1950 M.  Santri Gunung Puyuh mengenalnya sebagai " Mama Sanusi ". Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengabadikan nama Kitab ini menjadi nama sebuah Masjid Raya Provinsi, yang terletak di ujung Lingkar Jalur Selatan, Kabupaten Sukabumi. Nama Lengkap Tafsir Ini ialah Raudhatul 'Irfan Fii Marifati al-Qur'an. Yang berarti Kebon rupa-rupa elmu pikeun nganyahokeun maksudna Al-Qur'an. (Taman macam-macam ilmu untuk mengetahui maksud Al-Qur'an.) Salah satu ciri khas Tafsir ini yaitu berbahasa Sunda yang tentunya memudahkan setiap pambaca untuk memahami isi Al-Qur'an.