Ilustrasi Santri |
Kebanyakan literatur Agama Islam adalah berbahasa Arab, termasuk dua sumber pokok ajaran Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadits juga berbahasa Arab. Oleh karena itu mempelajari bahasa Arab adalah suatu keharusan bagi seseorang yang hendak mendalami Agama Islam.
Salah satu Ilmu yang membahas tentang Gramatika Bahasa Arab adalah Ilmu Alat yang terdiri dari ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof. Para Ahli bahasa Arab telah sepakat bahwa dua Ilmu ini tidak bisa dipisahkan, bahkan mereka mengkiyaskan bahwa Nahwu dan Shorof ibarat Pasangan antara seorang suami dan Istri atau Seorang Bapak dan seorang Ibu. Nahwu adalah Bapaknya Ilmu sedangkan Shorof adalah Ibunya.
Teman-teman Sekalian,
Pada tulisan ini saya akan menyampaikan Dasar-dasar Shorof, yang Meliputi Pengertian Shorof secara Bahasa dan Istilah.
1. Pengertian Shorof Bahasa
Secara Bahasa Shorof adalah :
التَّغْيِيْرُ
Yang artinya Perubahan.
Secara Umum Perubahan ini mencakup semua perubahan yang terjadi di alam raya ini. Seperti Perubahan Siang menjadi Malam, Panas menjadi dingin, beku menjadi cair, perubahan Arah mata angin dll. Termasuk perubahan Cinta menjadi benci, wkwk.
Namun, Yang dimaksud perubahan di dalam Ilmu Shorof mengerucut menjadi perubahan kalimat dalam bahasa Arab. Dari Mulai Fi'il Madhi, Fi'il Mudhori, Mashdar sampai dengan Isim Alat.
2. Pengertian Shorof secara Istilah.
Adalah:
تَحْوِيْلُ الْأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى اَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لَا تَحْصُلُ إَلَّى بِهَا
Perubahan asal yang satu kepada contoh-contoh (bentuk-bentuk) yang lain untuk mencapai makna-makna yang dituju. Tidak akan tercapai makna-makna yang dituju kecuali dengan perubahan bentuk-bentuk tersebut.
Terdapat 12 Shigot/bentuk dalam Tashrif, yaitu :
1. Fi'il Madhi (Pekerjaan Lampau/telah dilakukan)
Contoh : َفَعَل berarti Dia telah melakukan pekerjaan
2. Fi'il Mudhori (Pekerjaan yang sedang atau akan dilakukan)
Contoh : ُيَفْعُل berarti Dia sedang atau akan melakukan pekerjaan
3. Isim Mashdar Ghairu Mim/tanpa Mim (Kata benda dari bekerja yaitu Pekerjaan)
Contoh : فَعْلًا berarti Pekerjaan
4. Isim Mashdar Mim/terdapat Mim (kata benda dari bekerja yaitu pekerjaan)
Contoh : مَفْعَلًا berarti pekerjaan.
5. Isim Fa'il (Pihak atau orang yang melakukan pekerjaan)
Contoh : ٌفَاعِل berarti orang yang melakukan pekerjaan.
6. Isim Maf'ul (Pihak yang dikenai pekerjaan/korban pekerjaan)
Contoh : ٌمَفْعُوْل berarti orang yang terkena pekerjaan.
7. Fi'il Amr (Perintah untuk melakukan pekerjaan)
Contoh : ْاُفْعُل berarti Kerjakanlah oleh mu
8. Fi'il Nahyi (Larangan untuk melakukan Pekerjaan)
Contoh : ْلَا تَفْعُل berarti Jangan lah kamu melakukan suatu pekerjaan.
9. Isim Zaman (Waktu ketika melakukan pekerjaan)
Contoh : ٌمَفْعَل berarti waktu melakukan pekerjaan
10. Isim Makan (Tempat ketika melakukan pekerjaan)
Contoh : ٌمَفْعَل berarti Tempat melakukan pekerjaan.
11. Isim Alat (Alat yang digunakan ketika melakukan pekerjaan)
Contoh : ٌمِفْعَل berarti Alat melakukan Pekerjaan
Catatan:
1. Untuk memahami lebih mendalam silahkan Anda buka kitab Amtsilah at-Tashrifiyyah Lalu Hafalkan, karena salah satu kunci memahami Shorof adalah hafal dan faham Amtsilatutttashrifiyyah.
Jika dirasa berat untuk menghafal Kitab Amtsilatuttashrifiyyah, maka baca lah masing-masing contohnya secara berulang-ulang, lama kelamaan lidah Anda akan terbiasa dan hafal.
2. Jangan Berpindah materi sebelum Anda hafal Dua pengertian Shorof di atas
Semoga Bermanfaat
Wallahu A'lam Bishawab.
Penulis: Handi Nurohman
Rujukan : Matan Al-Kaelani karya Syeikh az-Zanjaany
Kritik, Saran dan Koreksi
handinurohman1@gmail.com
Atau via WhatsApp:
085860991847
Komentar
Posting Komentar