Langsung ke konten utama

Covid-19 adalah Sebuah Pendidikan

Akhir ini dunia sedang dilanda dengan datangnya sebuah wabah yang mengejutkan, yakni Pandemi covid-19.

Banyak perbedaan di antara manusia dalam menyikapinya, ada yang berkata bahwa covid-19 adalah ujian dari Tuhan dan ada juga yang berpendapat bahwa covid-19 adalah sebuah azab.

Terlepas dari itu semua adalah saat ini kita sedang benar-benar hidup dalam nuansa yang berbeda, serta tidak ada yang tahu pasti sampai kapan kita akan hidup dalam nuansa seperti ini. Terasa ataupun tidak, corona telah menuntut kita untuk hidup sedikit berbeda dari sebelumnya. Berbeda dalam bergaul, berbeda dalam berkomunikasi, berbeda dalam cara belajar, bahkan berbeda dalam semua aspek kehidupan.

Namun, di balik itu semua tentu ada hal yang bisa kita perhatikan, bahwa corona telah mendidik kita untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri, serta terbiasa hidup dalam berbagai jenis keadaan. Terbiasa berkomunikasi, terbiasa belajar, bahkan terbiasa mencari penghidupan dalam kondisi yang berbeda. Serta terbiasa mempersiapkan berbagai hal untuk segala kemungkinan yang tidak bisa kita duga. Karena sejatinya bumi ini akan terus berputar tanpa kita tahu hal apa yang akan terjadi padanya.

Penulis: Handi Nurohman

Kritik, Saran dan Koreksi
handinurohman1@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Shorof Dasar bagian ke-4 (Bab Ruba'i Mujarrod)

Kemudian Ruba'i (Mujarrod) memiliki satu Bab # Dan Lampirkanlah olehmu dengan enam Bab dengan tanpa penambah (tanpa lebih) Yaitu Fau'ala, Fa'wala demikian juga Fai'ala # Fa'yala, Fa'laa demikian juga Fa'lala Pada 2 bait di atas dijelaskan bahwa Ruba'i Mujarrod hanya memiliki satu Bab saja, yaitu : فَعْلَلَ -  يُفَعْلِلُ ~ دَحْرَجَ - يُدَحْرِجُ Cirinya adalah bahwa Fi'il Madhinya terdiri dari empat huruf. Dan keempat hurufnya adalah huruf asli. Biasannya Fi'il ini adalah Fi'il Mutaadi (membutuhkan maf'ul/objek) tapi terkadang juga Lazim (tidak membutuhkan Maf'ul atau objek) Namun Ruba'i Mujarrod ini memiliki mulhaq (Lampiran) sebanyak 6 Bab, yaitu : فَوْعَلَ - يُفَوْعِلُ ~ حَوْقَلَ - يُحَوْقِلُ Cirinya adalah Fi'il Madhi nya terdiri dari 4 huruf, dengan ditambah huruf و antara huruf ف dan ع Fi'il. Adapun binanya adalah Bina Lazim. فَيْعَلَ - يُفَيْعِلُ ~ بَيْطَرَ - يُبَيْطِرُ Cirinya adala

Materi Shorof Dasar bagian ke-2 (Pembagian Bab dalam Tashrif)

Tabel Pembagian Bab Tashrif Setelah kita bahas Mengenai Pengertian Shorof, pada tulisan ini saya akan menyampaikan Materi mengenai Jumlah Bab yang terdapat dalam Shorof atau Tashrif. Secara keseluruhan Jumlah Bab Tashrif adalah 35 Bab yang terbagi kedalam dua bagian, yaitu Tsulatsi (Jumlah huruf pada Fi'il Madhi nya 3) dan Ruba'i (Jumlah huruf Pada Fi'il Madhi nya 4), sebagai berikut. 1. Tsulatsi , terbagi kepada dua bagian. a. Tsulatsi Mujarrod , yaitu Fi'il bangsa 3 huruf yang kosong dari huruf penambah (Murni jumlah hurufnya 3) terdiri dari 6 Bab . b. Tsulatsi Mazid , yaitu Fi'il bangsa 3 huruf yang ditambahkan huruf lain. Terbagi kepada 3 bagian. 1). Nau'ul Awwal , Fi'il bangsa 3 huruf yang ditambahkan 1 huruf penambah, maka total nya menjadi 4 huruf. Terdiri dari 3 Bab . 2). Nau'u ats-Tsani , Fi'il bangsa 3 huruf yang ditambahkan 2 huruf penambah, maka totalnya menjadi 5 huruf/Khumasy. Terdiri dari 5 Bab . 3). Nau'u ats-Tsalits

Mengenal Tafsir Raudhatul 'Irfan karya K.H. Ahmad Sanusi

Halaman Depan Tafsir Raudhatul 'Irfan Nama Tafsir Raudhatul 'Irfan sudah tidak asing lagi di kalangan Ulama dan Pondok Pesantren di Jawa Barat. Kitab yang menjadi salah satu rujukan Tafsir di Tanah Pasundan ini dikarang oleh seorang Ulama besar sekaligus Pejuang asal Sukabumi yang bernama K.H. Ahmad Sanusi yang Lahir di Cantayan Sukabumi pada tahun 1889 M, wafat di sukabumi Pada 31 Juli 1950 M.  Santri Gunung Puyuh mengenalnya sebagai " Mama Sanusi ". Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengabadikan nama Kitab ini menjadi nama sebuah Masjid Raya Provinsi, yang terletak di ujung Lingkar Jalur Selatan, Kabupaten Sukabumi. Nama Lengkap Tafsir Ini ialah Raudhatul 'Irfan Fii Marifati al-Qur'an. Yang berarti Kebon rupa-rupa elmu pikeun nganyahokeun maksudna Al-Qur'an. (Taman macam-macam ilmu untuk mengetahui maksud Al-Qur'an.) Salah satu ciri khas Tafsir ini yaitu berbahasa Sunda yang tentunya memudahkan setiap pambaca untuk memahami isi Al-Qur'an.